Pandangan

Memulai Berjualan Karya Seni NFT

January 13, 2022

NFT alias Non Fungible Token kembali marak diperbincangkan setelah Ghozali seorang kreator di platform opensea mencuit pencapaiannya dalam berjualan foto selfienya. Foto selfie yang ia ambil selama 2017-2021 dan jual sebagai NFT di opensea menghasilkan 279 etherium atau setara lebih dari 13 Miliar rupiah.

Lalu, bagaimana sih memulai bisnis NFT untuk menjual karya milik kita?

Pertama tentu menyiapkan karya digital untuk diunggah dan dijualbelikan. Karya digital bisa berupa foto, karya seni ilustrasi, video, musik, desain, dan sebagainya.

Selanjutnya, kita harus membuat wallet crypto. Karena jika kalau kita akan menjual atau membeli sebuah karya di marketplace, harus memiliki wallet.

Nantinya, akun wallet tersebut juga menjadi identitas pengguna NFT. Kalau kita masuk ke Google menggunakan alamat email, maka ketika masuk ke marketplace NFT contohnya Open Sea bisa menggunakan wallet address tersebut.

Ketiga, hal yang harus disiapkan adalah mengisi saldo (top up) dalam wallet. Saldo tersebut untuk membayar Gas Fee di market umum. Bagi yang belum tahu apa itu Gas Fee, Gas Fee adalah biaya yang harus dibayarkan setiap kali melakukan tanda tangan kontrak baru di dalam NFT pada sistem blockchain Ethereum.

Keempat melakukan minting atau menayangkan karya seni kita ke dalam sistem blockchain. Kemudian kelima melakukan listing atau proses menjual karya seni di marketplace.

Dalam menjual, harga yang ditetapkan juga bisa diatur. Bisa menggunakan fixed price, atau bisa juga diatur dengan bidding atau penawaran.

Yang terakhir, jangan lupa kita harus melakukan promosi karya digital kita. Bisa lewat akun media sosial pribadi, atau lewat komunitas-komunitas yang ada.

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply